Info Islam - apakah takdir dan nasib dapat di
rubah.?, pembaca
beriman di dalam kamus besar bahasa indonesia nasib di artikan sebagai sesuatu
yang sudah di tentukan oleh tuhan atas diri seseorang, nasib atau nasib bujur
adalah keberuntungan misalnya ia selalu memperoleh nasib baik di usahanya.
nasib buruk adalah kemalangan misalnya nasib buruk telah menimpa keluarganya.
karena nasib sendiri berasal dari bahasa arab yang berarti al hajju mingkulli sai'in yang dapat di artikan dengan bagian yang
di terima seseorang baik itu berupa kesenangan ataupun kesusahan, keuntungan
maupun keurgian, kebaikan maupun keburukan.
takadir dan nasib, sedangkan takdi bersan dari kata
Al-qodr yang menurut syariat adalah allah mengetahui ukuran-ukuran dan
waktu-waktunya dengan kekuasaan dan kehendaknya, allah swt juga lah yang
menetapkan takdir sebelum manusia di ciptakan, di mana yang sudah di jelaskan
dalam hadis yang artinya :
" yang paqling pertama kali di ciptakan allah adalah pena, di swt
mengatakan kepadanya, "tulislah". pena itu mengatakan "apa yang
aku tulis?". di stw mengatakan. "tulislah segala sesuatu yang akan
terjadi."
syahrul aqidah al wasathiyah
Takdir dan nasib
tidak ada satupun yang terjadi di alam ini bukan hannya pada
manusia melaikan pada mahluk hidup lainnya dan benda mati, baik itu yang diam
ataupun bergerak, baik yang kecil ataupun yang besar, yang goib ataupun yang
yata kecuali sudah di tetapkan dan di tuliskan oleh allah swt, tidak satupun
daun yang rontok dari dahannya semut yang mati di atas batu hitam, krikil yang
pindah tempatnya jumlah bayi yang lahir setiap detiknya, kecuali itu semua berada
dalam ilmu, ketetapan, dan kehenda llah swt.
adapun takdir yang terkait dengan kehidupan manusia, sebagai
mana yang sudah di sabdakan oleh rosulullah swt yang artinya :
"kemudian ia bertanya lagi , "beritahuakan padaku tentang
iman". nabi saw menjawab "hendaklah kau beriman kepada allah,
malaikatnya, kitab-kitabnya, para rosulnya, hari akhir dan beriman kepada
takdir allah yang baik dan buruk."
hadist riwayat muslim
dari penjelasan nasib di atas, jadi dapat di simpulkan bahwa nasib
adalah bagian dari takdir, nasib pada umumny di gunakan untuk bagian yang di
terima manusia baik berupa kebaikan, keburukan, kesenangan, lalu kesusahan.
sedangkan takdir tidak hannya mencakup hal-hal yang terjadi pada manusia namun
juga terjadi pada mahluk lainnya dan sudah di tuliskan oleh allah swt.
pertanyaan yang sering timbul di benak kita adalah apakah takdir dan nasib kita
dapat di rubah.?, mengenai hal ini rosulullah bersabda yang artinya :
"tidak sesuatu pun yang dapat menolak takdir kecuali do'a dan tidak
ada yang dapat menambah umur kecuali amal kebajikan. sesungguhnya seorang di
haramkan rizki baginya di sebabkan dosa yang di perbuatnya."
hadist riwayat at-tirmizi
do'a adalah sebab meraik kebaikan karena di sana terdapat
perkara-perkara yang terikat dengan sebab, di mana ketika sebab ada maka takdir
pun juga ada, sebaliknya jika sebabny tidak ada maka takdirpun tidak akan
terjadi. apabila muslim berdoa kepada allah, maka ia akan mendapat kebaikan
bila ia tidak berdoa maka ia akan terkena keburukan, untuk itu maka dari kesimpulan
dari penjelasan ini adalah takdir dan nasib dapat di rubah dengan doa dan amal
baik kita sendiri.
demikian penjelasan dari kami tentang takdir dan nasib, semoga
apa yang di jelsakan kami dapat bermanfaat dan menambah iman kita kepada allah
swt, amin ya robbal alamin, terima kasih
0 Response to "takdir allah apakah dapat di rubah?, info islam"
Post a Comment