Info Islam | di zaman sekarang ini jika
manusia tertimpa sakit maka secara otomatis akan berusaha mencari kesembuhan,
ada yang langsung pergi ke dokter ada juga yang pergi ke rumah sakit. padahal
begitu besar keistimewaan orang sakit jika ia mau bersabar, lalu apakah artinya
kita tidak harus berobat?.
Pada dasarnya berobat merupakan hal yang di
syariatkan menurut mayoritas ulama, hukumnya berkisar boleh, sunnah bahkan
wajib. hal ini berdasarkan ayat-ayat tentang kesembuhan, misalnya firman allah
swt tentang khasiat madu bahwa di dalam terdapat obat yang dapat menyembuhkan
manusia, lalu apa khasiat obat bila tidak di gunakan untuk kesembuhan ?. dalam
hal ini allah swt berfirman yang artinya :
"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan tuhanmu yang telah di mudahkan (bagimu). dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya. di dalamnya terdapat obat yang dapat menyembuhkan bagi manusia, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan"
Qs. An-Nahl ayat : 69
Sedangkan di dalam hadist rosulullah saw juga
pernah di tanya oleh orang arab yang artinya :
"wahai rosulullah apakah kita berobat?, beliau menjawab 'benar wahai hamba allah, berobatlah, sesungguhnya allah tidak menurunkan penyakit melainkan juga menurunkan obatnya, kecuali satu penyakit yaitu tua"
HR. Abu Dawud
Dalam beberapa kesempatan nabi muhammad saw
juga beberapa kali pernah berobat dengan cara di bekam, oleh karena itu
Perhimpunan Fiqih Islam merinci hukum tentang berobat, yaitu :
1. hukumnya wajib bagi orang yang khawatir
jika tidak berobat akan berkibat pada kematian, cacat tubuh, atau berpotensi
menularkan kepada orang lain .
2. hukumnya sunnah jika sakit yang di derita
hannya menimbulkan kelemahan bagi tubuh.
3. hukumnya makruh jika hannya menambah parah
kondisi penyakit yang di derita.
Orang yang di uji kesabarannya oleh allah
dengan penyakit tertentu, kemudia allah menjadi sakit tersebut menjadi penyebab
meninggalnya, maka kematiannya kematiannya itu termasuk sahid, dalam hal ini
rosulullah juga menjelaskan dalam sebuah hadist yang artinya :
"ada lima golongan yang mati shahid, yaitu orang yang meninggal terserang wabah penyakit tha'un, karena sakit perut, karena tenggelam, karena di timpa reruntuhan, dan karena berjihat di jalan allah"
HR. Bukhari dan Muslim.
Demikianlah penjelasan dari kami, semoga apa
yang sudah kami jelaskan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan juga dapat
menambah wawasan kita tentang seputar dunia islam, amin. Terima Kasih.
0 Response to "MAKNA DI BALIK MUSIBAH SAKIT"
Post a Comment