Asal usul pocong dan pandangan islam mengenai fenomena pocong




InfoIslam | Asal usul pocong, kata pocong pasti tidak asing lagi di telinga kita, secara otomatis ketikan mendengan kata pocong maka gambaranj yang telintas di benak kita adalah sesosok mahluk dengan kain kafan yang terikat di bagian kepala, banyak masyarakat yang berasumsi bahwa asal-usul pocong yaitu orang yang meninggal dunia saat di makamkan tali pocongnya tidak di lepas, sehingga arwah orang mati tersebut bergentayangan untuk meminta tolong melepaskan tali pocongnya, apakah benar demikian?.

Mitos masyarakat tentang pocong

banyak keyakinan yang tersebar di masyarakat kita yang hannya bersumber dari mitos dan tahayul dan sama sekali tidak di dukung dengan dalil. baik dari al-qur'an maupun hadist maupun keterangan dari para sahabat rosulullah seperti fenomena tentang pocong ini. sebagian masyarakat menyakini bahwa pocong merupakan jelma'an dari jenazah yang kain kafannya lupa tidak di buka tali pocongnya ketika di makamkan, karena tidak di buka jenazah itu bergentayangan mendatangi rumahnya atau di sekitar masyarakat.

maka dari keyakinan ini ada beberapa sisi negatif yang akan muncul, seperti kenyakinan jenazah kembali kerumah setelah di makamkan itu merupakan keyakinan jahiliah yang di ingkari oleh allah swt dalam al-qur'an. allah swt pernah berfirman yang artinya :

"demikianlah keadaan orang-orang kafir itu. hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata ; "ya tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku bisa berbuat amal yang saleh yang telah aku tinggalkan sekali-kali tidak. sesungguhnya itu adalahperkataan yang dia ucapkan saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka di bangkitkan"

Qs. Al-Mukminun ayat : 99-100

dari ayat yang sudah allah firmankan dalam al-qur'an menggambarkan bagimana orang kafir menyesali hidupnya , mereka berharap di kembalikan ke dunia di detik-detik menghadapi kematiannya, sehingga mereka mempunyai tambahan usia untuk memperbaiki dirinya, namun itu hannya ucapan lisan dan sama sekali tidak manfaat baginya. kemudian allah menyatakan bahwa setelah mereka mati akan ada barzah dinding pemisah antara dirinya dengan kehidupan di dunia, dan mereka yang sudah memasuki barzah tidak akan lagi bisa keluar darinya.

dari pendapat tersebut kita memang tidak bisa mengingkari keberadaan pocong, dan jika benar ada orang yang pernah melihatnya kita tidak bisa menolaknya, karena dengan menolak hal tersebut sama halnya dengan menolak realita. namun yang perlu di luruskan adalah kenyakinan masyarakat, bahwa pocong merupakan jelmaan ruh dari orang yang sudah meninggal yang tali kafannya tidak di lepas ketika di makamkan , karena jelas kenyakinan tersebut sangat bertentangan keras dengan akidah islam.

karena itu kita menyakini tentang adanya pocong, yang perlu di ingat adalah pocong merupakan bukan jelmaan dari ruh yang sudah mati melainkan hannya jelmaan jin yang hannya ingin mengganggu manusia agar manusia takut, dan iman manusia semakin berkurang karena takut dengan pocong. padahal yang patut kita takuti di dunia ini hannyalah allah, bukan mahluk lain selain allah swt.


demikianlah penjelasan dari kami, semoga apa yang sudah kami jelaskan bisa menjadi sumber ilmu yang bermanfaat bagi kita semua, dan juga semoga dapat menambah keimanan kita kepada allah swt, amin. terima kasih.





0 Response to "Asal usul pocong dan pandangan islam mengenai fenomena pocong"

Post a Comment